Minggu, 21 Mei 2017

     Bertempat di ruang pertemuan Bappeda Blora  pada hari Senin tanggal 15 Mei 2017 Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora  menyelenggarakan kegiatan  Sosialisasi Perda Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan dengan nara sumber dari Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Blora. Sosialisasi ini dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutin Tim Penggerak PKK se Kabupaten Blora dengan tujuan agar masyarakat menyadari bahwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan hanya urusan rumah tangga tetapi juga dapat dipidanakan serta korban kekerasan merupakan korban kejahatan bahkan sudah dibuat Perdanya sebagai payung hukumnya. Perda Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan    ini dilatarbelakangi falsafah Pancasila dan UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, dan bahwa segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan dalam rumah tangga, merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan serta bentuk diskriminasi yang harus dihapus.
     Dijelaskan pula bentuk kekerasan yang meliputi kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, penelantaran, dan lainnya, juga faktor dan akibat dari semua kekerasan tersebut serta sangsi ancaman hukuman yang ditulis dalam UU Nomor 23 Tahun 2004 PKDRT. (twhk/ns)

Sambutan Ketua TP PKK Kab. Blora Ny. Umi Djoko Nugroho
Narasumber dari Bagian Hukum Setda Blora

Sesi tanya jawab dengan peserta sosialisasi













Angka kematian ibu (AKI) dan  Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator status kesehatan masyarakat dan indikator pembangunan kesehatan pada suatu daerah. AKI dan AKB di Kabupaten Blora pada saat ini sangat tinggi dan perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak yang terkait termasuk di dalamnya pemerintah,jajaran kesehatan, masyarakat dan pihak - pihak terkait lainnya. Menyadari pentingnya permasalahan tersebut, Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora melalui Program Kerja Pokja IV melaksanakan kegiatan Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Dalam Rangka Penurunan AKI dan AKB bekerjasama dengan IBI (Ikatan Bidan Indonesia) Kabupaten Blora. Kegiatan ini dilaksanakan di 2 Kecamatan yang diindikasi memiliki kasus AKI dan AKB yang cukup tinggi yaitu Kecamatan Jati dan Kecamatan Ngawen  pada tanggal 16 dan 19 Mei 2017.  Melalui kegiatan ini diharapkan Kader PKK berperan secara aktif  dalam upaya menurunkan angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian bayi (AKB), demikian juga Keluarga dan masyarakat sekitar. Selain itu diharapkan   Kader PKK dapat berperan sebagai motivator, pendorong/penggerak  masyarakat dalam program KIA, pendampingan ibu hamil ,  sebagai penghubung masyarakat dalam pemecahan tradisi yang menghambat program KIA serta sebagai pembaharu untuk manggali ide – ide baru dalam mensosialisasikan program KIA. Serta Melalui  Program P4K ( Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi),  yang merupakan gerakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam percepatan penurunan AKI dan AKB  dan untuk merencanakan agar setiap persalinan bisa berlangsung dengan aman, tidak terjadi komplikasi, sehingga ibu dan bayi selamat,  maka peningkatan derajad kesehatan ibu dan anak dapat tercapai dengan optimal. (ns)


Sambutan Wakil Ketua IV TP.PKK Kab.Blora
Peserta Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dalam rangka penurunan AKI dan AKB Kec.Ngawen
Narasumber dari IBI Kabupaten Blora

Narasumber dari Pokja IV TP.PKK Kab.Blora

Peserta di Kecamatan Jati



Bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan  Pangan Kabupaten Blora, Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora menyelenggarakan Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Blora Tahun 2017. Lomba dilaksaanakan pada tanggal 18 Mei 2017 bertempat di Gedung PKPRI Blora dan diikuti 20 peserta perwakilan dari  Tim Penggerak PKK Kecamatan dan Organisasi Wanita se Kabupaten Blora. Lomba dibuka secara resmi oleh Bapak  Bupati Blora , dan dalam sambutannya beliau menghimbau agar lomba tidak hanya sampai disini saja tetapi dilaksanakan sampai ke wilayah – wilayah dengan harapan penganekaragaman pangan berbahan baku potensi wilayah dapat dikembangkan dan dapat dijadikan menu keluarga sehari – hari. Juri lomba berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Akademisi dari Universitas Semarang dan Chef Hotel Arra Cepu dan kriteria penilaian meliputi nilai gizi, cita rasa, inovasi, kreativitas, penyajian dan penampilan.
Hasil Kejuaraan Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kabupaten Blora Tahun 2017 sebagai berikut :
Juara I                       :   Tim Penggerak PKK  Kecamatan Ngawen
Juara II                      :   Tim Penggerak PKK Kecamatan Cepu
Juara III                     :   Tim Penggerak PKK Kecamatan Jepon
Harapan I                  :    Tim Penggerak PKK Kecamatan Banjarejo
Harapan II                 :    Tim Penggerak PKK Kecamatan Tunjungan
Harapan III                :    Tim Penggerak PKK Kecamatan Bogorejo

Masing – masing pemenang lomba mendapatkan tropy, piagam dan uang pembinaan . (ns) 

Sambutan Bupati Blora sekaligus membuka secara resmi Lomba Cipta Menu B2SA

Peserta Lomba Cipta Menu B2SA memasak secara live
Salah satu penyajian hasil lomba Cipta Menu B2SA

Sambutan Ketua Tim Penggerak  PKK Kabupaten Blora


Penyerahan hadiah Lomba oleh Ketua TP.PKK  Kab. Blora
Penyerahan hadiah lomba oleh Bapak Sekda Blora selaku pembina TP.PKK Kab.Blora
Para Juara Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Kab.Blora Tahun 2017.






Senin, 01 Mei 2017


Kegiatan bhakti sosial tidak luput dari perhatian Panitia Hari Kartini Ke-138 Tingkat Kabupaten Blora Tahun 2017 sebagai upaya memupuk  rasa empati,  kepedulian sosial,  persaudaraan  dan kesetiakawanan.   Berbagai kegiatan telah dilaksanakan antara lain :  Donor Darah kerjasama dengan PMI Kabupaten Blora,  pemberian bantuan anak penyandang difabel  dan janda miskin/lansia bekerjasama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab./Blora, pemeriksaan pencegahan dini kanker servick dengan metode IVA Test, Pemeriksaan Ibu Hamil  bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dan anjangsana pemberian santunan kepada penderita penyakit Hidrosefalus di Kel. Bangkle Kecamatan Blora.
Diharapkan kegiatan Bhakti  Sosial ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (ns) 

     

Penyerahan bantuan kepada difabel
Penyerahan bantuan kepada janda miskin lansia

Penyerahan bantuan kepada difabel
Pemeriksaan IVA Test



Anjangsana dan pemberian bantuan kepada penderita hidrosefalus


Sebagai tindak lanjut kegiatan Pelatihan Pengelolaan Warung Sekolah yang rutin dilaksanakan setiap tahun,  Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora mengadakan kegiatan monitoring warung/kantin  sekolah .  Kegiatan ini merupakan realisasi Program Kerja Pokja III Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Tahun 2017.  Lokasi monitoring  adalah warung/kantin sekolah yang ditunjuk di Kecamatan Blora, Sambong, Japah, Jati, dan Tunjungan yang dilaksanakan selama Bulan april 2017.  Untuk kecamatan yang lainnya akan diadakan pemantauan tahun berikutnya  secara bergiliran.  Monitoring  Warung /kantin sekolah bertujuan untuk mengetahui secara langsung bagaimana pengelolaan warung/kantin sekolah apakah sudah  memenuhi standar yang ditentukan baik lokasi, kebersihan lingkungan dan yang terpenting adalah kemananan pangan yang dijajakan. Tim Monitoring terdiri dari Pokja III Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora  dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora .(ns)










Kekerasan terhadap perempuan dan anak, dewasa ini tidak hanya merupakan masalah individu, melainkan juga merupakan masalah nasional bahkan sudah merupakan masalah global. Kekerasan tehadap perempuan dan anak dapat terjadi dimana saja di tempat umum, tempat kerja bahkan di lingkungan keluarga dengan pelaku oleh siapa saja bisa suami, orang tua , saudara  dan dapat terjadi kapan saja.  Banyaknya kasus kasus KDRT yang tidak tertangani diakibatkan  beberapa faktor antara lain masih ada pandangan masyarakat yang menganggap bahwa masalah kekerasan dalam rumah tanggga adalah urusan suami istri atau urusan keluarga yang bersangkutan sehinga kasus KDRT harus diselesaikan oleh mereka berdua atau keluarga tersebut serta sebagian besar masyarakat juga masih berpendapat bahwa campur tangan pihak lain seperti kerabat  tetangga dan masyarakat maupun pemerintah dianggap kurang lazim.  Untuk itu diperlukan suatu upaya untuk mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa KDRT tersebut bukan hanya urusan rumah tangga tetapi juga dapat dipidanakan serta korban kekerasan merupakan korban  kejahatan. Menyadari pentingnya permasalahan tersebut, Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora melalui Program Kerja Pokja I  Tahun 2017,  menyelenggarakan Penyuluhan Perlindungan Perempuan dan Anak. Penyuluhan dilaksanakan di 2 lokasi desa pronangkis yaitu Desa Kawengan Kecamatan Jepon dan Desa Ketringan Kecamatan Jiken pada tanggal 17 dan 19 April 2017 dengan narasumber dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Pokja I Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora .  Peserta penyuluhan sebanyak 120 orang terdiri dari  Tim Penggerak PKK Desa, Kader PKK, dan Tokoh Masyarakat. (ns)
Pembukaan Penyuluhan Perlinduingan Perempuan dan Anak


Narasumber dari Pokja I TP.PKK Kab.Blora
Simulasi Pelaporan Kejadian KDRT
Kegiatan Simulasi pada PenyuluhahnPerlindungan Perempuan dan Anak


Narasumber dari Dinsos P3A Kab.Blora